Kupangmetro – Persoalan pergantian nama jalan W.J.. Lalamentik yang dilakukan secara sepihak oleh Penjabat Walikota Kupang, George Hadjo sejak 15 Desember 2022 lalu, selain mendapat tanggapan serius dari kalangan DPRD Provinai NTT dan DPRD Kota Kupang, ternyata juga mendapat perhatian serius dari warga Kota Kupang.
Salah satunya adalah Marselinus Ngganggus, yang merupakan tokoh muda Kota Kupang yang menyayangkan sikap penjabat Walikota Kupang yang secara sepihak telah mengganti nama jalan W.J. Lalamentik sebagian yang dimulai dari depan Trans Mart sampai Oebufu tanpa pemberitahuan kepada pihak keluarga mendiang almarhum W. J. Lalamentik serta masyarakat Kota Kupang.
Menurut Tokoh Muda Kota Kupang yang mempunyai keahlian sebagai tenaga ahli struktur gedung dan jembatan ini, penjabat Walikota Kupang, George Hadjo dinilai tidak fokus pada pemulihan ekonomi pasca pandemi covid 19 yang membuat perekonomian Kota Kupang anjlok.
Dalam pandangannya, Penjabat Walikota Kupang seharusnya lebih fokus mengurus pada pemulihan ekonomi. “Pergantian nama jalan tidak terlalu urgen bagi pemulihan ekonomi masyarakat. Ini berarti Penjabat Walikota tidak fokus pada hal-hal yang lebih urgen,” ungkapnya.
Menurut Ngganggus, akibat perubahan nama jalan tersebut membawa dampak ekonomi bagi pelaku ekonomi yang membuka usaha disepanjang jalan W.J. Lalamentik, seperti pada pengurusan administrasi perizinan yang saat ini telah diganti nama jalan.
Yang paling krusial menurut pegiat sepak bola Kota Kupang ini, akibat pergantian nama jalan membawa dampak psikologis bagi masyarakat Kota Kupang.
“Ketika nama baru menggantikan nama lama berarti nama baru menegasikan nama lama sehingga menjadi tanda tanya bagi masyarakat awam atau publik Nusa Tenggara Timur bahwa ada soal sehingga penjabat Walikota Kupang mengganti nama jalan dimaksud,” jelas Manejer PSK Kota Kupang ini.
Dugaan lain menurutnya adalah adanya kemungkinan bahwa ada persoalan ltertentu sehingga nama seorang pahlawan diganti tanpa melalui sosialisasi atau sepengatahuan lembaga DPRD Kota Kupang sebagai mitra Pemerintah.
Sebagai pemuda warga Nusa Tenggara Timur, dia mendesak Penjabat Walikota Kupang agar segera mencabut Keputusan yang telah dibuat tentang perubahan nama jalan Brigjen Imam Budiman kembali menjadi jalan W.J. Lalamentik.(andi sulabessy)
Rusak Parah, Terminal Angkutan Penumpang Noelbaki Butuh Perbaikan
Kupangmetro - Terminal angkutan penumpang Noelbaki milik Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dikelolah Unit Pengelolah Teknis (UPT) Lalu Lintas...
Discussion about this post