Kupangmetro.com – Pengelolaan daun kelor di Provinsi Nusa Tenggara Timur terus mengalami kemajuan. Sebelumnya berbagai produk olahan yang berasal dari daun kelor seperti produk makanan dan minuman juga telah diluncurkan.
“Kali ini daun kelor diolah dalam bentuk kapsul dan menjadi produk obat tradisional yang berguna bagi kesehatan tubuh,” ungkap Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT, Julie Sutrisno Laiskodat pada peluncuran produk Kapsul yang diberi nama Moringa, Sabtu (7/1/2023) di kantor Dapur Kelor Kupang.
Menurut Julie Laiskodat, olahan daun kelor dalam bentuk kapsul yang dikemas dalam botol berisi 50 butir itu, saat ini telah dipasarkan oleh Manajemen Dapur Kelor Kupang dan telah menembus pasar manca negara seperti Jepang.
Didampingi Kepala Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kupang, Tamran Ismail, CEO Dapur Kelor, Kiky Nurizky Ekaputra Krisnadi serta Dedi Krisnadi selaku Founder Dapur Kelor, Ketua Dekranasda Nusa Tenggara Timur, Julie Sutrisno Laiskodat menjelaskan, selain kapsul Moringa, masih ada 13 produk turunan lainnya yang sedang diproses perijinannya untuk segera diluncurkan ke pasar.
“Produk lainnya dengan bahan dasar kelor itu diantaranya Serbuk Kelor 100 persen, Organik Premium NTT, Teh Celup Kelor Rasa Apel, Teh Celup Kelor Rasa Lemon, Jahe Serai Secang Kelor, dan lainnya,” beber Laiskodat.
Untuk diketahui, Dapur Kelor merupakan salah satu UMKM binaan Dekranasda NTT yang telah memproduksi sejumlah produk bahan olahan berupa makanan dan minuman serta obat tradisional yang berbahan dasar dari daun kelor.
“Kapsul Moringa kemasan isi 50 butir yang baru diproduksi ini sudah ada pesanan dari Jepang dengan harga jual termasuk biaya pengiriman senilai Rp125 ribu perkemasan,” jelas Julie Sutrisno Laiskodat.
Sementara itu CEO Dapur Kelor Kupang, Kiky Nurizky Ekaputra Krisnadi menjelaskan, saat ini Dapur Kelor sudah memiliki 18 varian inovasi hasil olahan Tanaman Kelor. Produk Dapur Kelor telah mendapat sertifikat Halal dari MUI dan dari Badan Ketahanan Pangan serta telah melaluii pemeriksaan BPOM.
“Kapsul Moringa yang baru diluncurkan ini akan kami ekspor sebantak Lima Ribu botol ke Jepang setiap bulan,” ungkap Kiky Nurizky Ekaputra Krisnadi. (andi sulabessy).
Rusak Parah, Terminal Angkutan Penumpang Noelbaki Butuh Perbaikan
Kupangmetro - Terminal angkutan penumpang Noelbaki milik Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang dikelolah Unit Pengelolah Teknis (UPT) Lalu Lintas...
Discussion about this post